Mata berkaca-kaca di barengi dengan otak terbelangah, iya saya tau dunia sangatlah luas, terdapat banyak pengetahuan yang sebenarnya sangat begitu penting ketika masuk dalam pikiran kita, siang berganti malam tetaplah sama dengan hari-hari sebelumnya, pakta konspirasi tetaplah ada, apa yang kita tanamkan di masa lalu akan tetaplah tumbuh di masa sekarang dan di masa yang akan datang, begitulah cara kerja semesta. Kemarin malam saya di sadarkan kembali oleh salah satu pemuda dari daerah kecil tepatnya Indonesia bagian tengah yang menurut saya mindsetnya beberapa mil di depan dari mindset masyarakat kota pada umumnya. Beliau idealis, mantan aktivis (mungkin masih) dan juga pandai berargumen namun menusuk ketika auranya muncul.
Sebelumnya saya pernah di hadapkan situasi sama beberapa tahun yang lalu, terdapat salah satu teman kampus yang notabenenya dari masyarakat terpencil dari daerah timur, namun jangan salah ketika berbicara soal IQ dan semangatnya, saya berani jamin ketika di adu dengan teman-teman dari kampus lain. Beliau juga mantan seorang aktivis, tenaga medis, relawan, enterpreneur muda dan pernah menjadi bagian dari BEM Fakultas di satu divisi bersama saya di Jepara. Tau tidak? beliau selalu tak sungkan memberi wejangan untuk saya mengenai proses bisnis furniture mulai dari proses produksi, interaksi dengan buyer, teknik marketing dan masih banyak lagi. FYI, Jepara merupakan produsen furniture terbesar di Indonesia dan juga tak di ragukan lagi soal kualitas (menurut pengakuan buyers lokal maupun manca), dengan branding "The World Carving Center" Jepara mampu menembus pasar ekspor dan tau kenapa? saya sebagai asli orang Jepara merasa sangat MALU ketika terdapat teman yang notabenenya bukan berasal dari Jepara justru lebih tau banyak mengenai furniture.
Back to pemuda yang menyadarkanku kemarin malam, semesta selalu menyertakan kejutan pada kita, namun kita sendiri yang selalu menyia-nyiakan kesempatan yang telah berlalu. Malam itu begitu keras menghantamku namun sebenarnya terasa hangat, hembusan angin malam yang ada begitu kuat menancap sampai detik ini, sampai kapan saya harus merasa nyaman seperti ini? sungguh saya merasa stagnan akhir-akhir ini, namun malam itu saya di bangunkan kembali oleh pemuda tersebut, beliau bijaksana dan saat itu pula di depan mataku terdapat lusinan cakrawala yang akan menyambutku terbang menuju tekadku yang sempat meredup. Mulai sekarang saya akan berjanji kepada diri sendiri, kepada keluarga, kepada orang-orang yang peduli, saya sangat bersyukur punya kalian. Benih tidak selamanya kecil kita harus merawatnya, menyiraminya bahkan memupuknya jika di perlukan, ketahuilah bunga yang indah butuh waktu untuk mekar. Bagi pembaca JANGAN SUNGKAN UNTUK MENGAMBARA, DUNIA SANGATLAH LUAS BUNG, MASIH BANYAK PROBLEMA YANG PERLU DI JELAJAH DAN PAHAMI.
tertanda AREA 418/Umar
Comments